Resume ke : 19
KBMN : Gelombang 28
Tema : Menulis Buku ajar
Nara sumber : Dr.Mudafiatun Isriyah,M.Pd.
Moderator : Mutmainah
Beliau adalah konselor dan
penulis juga asesor BAN PAUD Jatim. Lulus cum laude prodi PAUD UNESA Surabaya
dan melanjutkan studi di Universitas Negeri Malang untuk meraih gelar doktor
Bimbingan dan Konseling. Beliau juga
merupakan alumni BM 4 asuhannya Omjay. Dan peraih buku terbaik Perpusnas 2021
bersama prof Ekoji dalam tantangan menulis selama satu minggu.
bagaimana kita menata materi
bahan ajar kita sbg seorang dengan mudah, pingin tahu ga ya rahasianya.
1. Bahan Ajar VS Buku Ajar
2. Pentingnya BA dalam
pembelajaran
3. Buku Ajar dan Buku Hasil
Penelitian/Hasil Pemikiran
4. Cara Penulisan Buku Ajar
5. Prinsip-prinsip Pemilihan
Materi Buku Ajar
Yang pertama kita sebagai
penulis buku adalah menguasai penguasaan ilmu, kemampuan berbahasa, dan paling
penting adalah punya komitmen.
1.
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang
digunakan untuk membantu guru/dosen dan mahasiswa dalam kegiatan
belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak
tertulis.
2.
Bahan ajar adalah seperangkat materi yang
disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga dapat
tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.
3.
Bahan Ajar Cetak
I.
Buku Teks,
II.
Buku Referensi, dan Monograf,
III.
Bahan Ajar Mandiri = Modul = BAJJ
IV.
Panduan = Petunjuk = Pedoman, •Atlas = Peta
V.
Diagram = Poster
VI.
Brosur = Leaflet = Manual
4.
Bahan Ajar non-Cetak
I.
Internet = Web Based Courses = e-learning
II.
CAI = Pembelajaran Berbantuan Komputer
III.
Slide
IV.
Video / TV
V.
Audio / Radio
Buku Ajar adalah buku ilmiah
berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis
dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran
(Pannen & Purwanto, 2001)
Mengapa Buku Ajar Penting
Dalam Pembelajaran.
1.
Guru lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan
kepada siswa/mahasiswa
2.
Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru
3.
Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja
4.
Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru
sebagai satu-satunya sumber informasi
5.
Siswa bisa belajar dengan kecepatan
masing-masing sesuai dengan potensi
Nah ini sangat penting yg hrs
dipahami, mengapa buku ajar ini wajib diwujudkan oleh seorang guru. Mengacu
pada Trilogi Pembelajaran
1.
Ada Tujuan
2.
Strategi
3.
Penilaian
Karena Syarat minimal
terjadinya pembelajaran adalah mahasiswa/siswa – Materi – Guru/Dosen. Beban
belajar mahasiswa untuk 2 sks (SN-DIKTI, 2015): 2 sks = 340 menit. Kebutuhan bahan
bacaan.Seorang guru memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dlm mengajar
nya yaitu dg menata buku ajar sendiri sesuai mata pelajaran yg kita ampu. Selain
itu apa Keuntungan Buku Ajar Bagi Guru/Dosen.
1.
Promosi & Kenaikan
2.
Pangkat
3.
Mendapatkan insentif
4.
Finansial-Royalti
5.
Eksistensi diri
6.
Media Ekspresi
6. Branding Personal dan
Institusi
7. Penguatan Keilmuan; dll.
Eksistensi diri
Nah sangat banyak keuntungan
buat diri kita. Guru adala sebagai agen Aktivitas Pembelajaran. Capaian
Pembelajaran.
I.
Guru adalah sbg Peneliti dan Pembelajar
II.
Pengalaman dan Kurikulum sebagai pegangan kita
dlm menulis buku ajar
III.
Guru membuat RPS/Silabus
IV.
Desain pembeljaran sbg langkah awal untuk
memulai
V.
semua mata pelajaran yg di desain itu sama dg
ouline calon buku kita akan menghasilkan buku ajar, Buku modul dan diktat
Seorang guru juga sbg
PENELITI? makan akan menghasilkan buku referensi, monograf, artikel ilmiah, ini
bahan untuk menjadi buku. Nah sekarang kita bisa membedakan Jenis-Jenis Buku
Ajar
1.
BUKU AJAR
2.
BUKU MODUL
3.
DIKTAT
4.
PETUNJUK PRAKTIKUM
5.
NASKAH TUTORIAL
BUKU HASIL
PENELITIAN/PEMIKIRAN Antara lain menghasilkan: 1. BUKU REFERENSI, 2. MONOGRAF Buku
ini hasil penelitian mjd buku referensi saya sajikan mjd sebuah buku yg didalamnya
terdapat syarat dg materi yg dibutuhkan oleh guru BK. Ini namanya buku
bernovelty
Bagaimana dengan BUKU AJAR VS
BUKU TEKS? Buku Ajar pada umumnya:
1.
Ditulis dan dirancang untuk digunakan
siswa/mhs.
2.
Menjelaskan tujuan pembelajaran.
3.
Disusun berdasarkan pola belajar yang
fleksibel.
4.
Strukturnya berdasarkan kompetensi yang akan
dicapai.
Buku Teks pada umumnya:
1.
Ditulis terutama untuk digunakan dosen atau
pembaca umum, dipasarkan secara luas.
2.
Tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran.
3.
Disusun secara linier.
4.
Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu
(content).
5.
Ditulis terutama untuk digunakan dosen atau
pembaca umum, dipasarkan secara luas.
6.
Tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran.
7.
Disusun secara linier.
8.
Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu
(content)
9.
Tidak ada mekanisme untuk mengumpulkan umpan
balik dari pemakai.
10. Tidak
memberikan petunjuk cara mempelajarinya.
Lanjutan Buku ajar: Buku Ajar
pada umumnya:
1.
Ada pemberian kesempatan latihan bagi
mahasiswa.
2.
Selalu memberikan rangkuman.
3.
Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa
4.
Dikemas untuk digunakan dalam pembelajaran.
5.
Belum tentu memberikan latihan bagi mahasiswa.
6.
Belum tentu ada rangkuman.
7.
Materi buku teks sangat
8.
Dikemas untuk dijual secara umum.
9.
Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan
balik dari mahasiswa.
10. Mencantumkan
petunjuk penggunaan buku ajar.
CARA PENYUSUNAN BUKU AJAR
I.
PENATAAN INFORMASI (compilation text)
Guru/Dosen melakukan kompilasi
bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan RPS yang
telah disusun.
II.
PENGEMASAN KEMBALI (information repackaging)
Guru/Dosen melakukan
pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan
kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai dalah RPS.
III.
MENULIS SENDIRI (starting from scratch)
Guru/Dosen menulis sendiri
berdasarkan kepakarannya berdasarkan RPS mata kuliah yang diampu
PROSEDUR PENGEMASAN KEMBALI
INFORMASI
Informasi yang sudah ada di
pasaran dikumpulkan berdasarkan kebutuhan (RPS + RTM) Informasi tersebut
disusun kembali/ditulis ulang dengan gaya bahasa dan strategi yang sesuai untuk
menjadi buku ajar (digubah), kemudian ditambahkan:
I.
Kemampuan/kompetensi yang akan dicapai.
II.
Petunjuk belajar bagi mahasiswa.
III.
Latihan.
IV.
Ringkasan.
V.
Umpan balik.
VI.
Evaluasi formatif.
PERTIMBANGAN PENULISAN BUKU
AJAR OLEH GURU/DOSEN (MENULIS SENDIRI)
I.
Guru merupakan pakar dalam bidangnya (menguasai
bidang ilmu).
II.
Guru mempunyai kemampuan menulis.
III.
Guru memahami kebutuhan mahasiswa dalam bidang
ilmu yang dibinanya.
IV.
Guru memiliki kemampuan mendesain pembelajaran
PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN
MATERI BUKU AJAR
1. PRINSIP RELEVANSI
Materi pembelajaran hendaknya
ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian
pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang
diharapkan dikuasai mahasiswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran
yang diajarkan harus berupa fakta.
2. PRINSIP
KONSISTENSI/KEAJEGAN
Materi pembelajaran harus
konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah
materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai
mahasiswa empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus
meliputi empat macam
3. PRINSIP KECUKUPAN
Materi yang diajarkan
hendaknya cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan akhir yang
diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak.
Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata
kuliah dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang
waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.
SISTEMATIKA BUKU AJAR
Biasanya tergantung dari
penerbit juga ya, tetapi kita sbg seorang guru juga memiliki kesiapan unt
menata outline buku kita sendiri yaitu:
BAB 1 Pendahuluan
Penyajian
Penutup
Daftar Pustaka
Senarai (glossary)
Tinjauan Mata Pelajaran :
Prakata
֍ Petunjuk Penggunaan Buku
Ajar bagi Mahasiswa
֍ Identitas Mata Kuliah
֍ Deskripsi Singkat Isi Buku
Ajar
֍ Kegunaan Mata Kuliah bagi
Mahasiswa
֍ Capaian Pembelajaran Mata
kuliah
2. BAB I
Kemampuan Akhir
Indikator
Pendahuluan, terdiri dari:
֍ Deskripsi singkat berupa
gambaran umum tentang
cakupan bab tersebut.
֍ Relevansi antara bab
tersebut dengan pengalaman
yang telah dimiliki mahasiswa atau manfaat
bagi
mahasiswa.
Penyajian:
֍ Uraian atau penjelasan
materi (sesuai dengan jenis
materi) dan diikuti dengan contoh-contoh.
֍ Ilustrasi yang sesuai dengan
uraian materi.
֍ Tugas dan Latihan yang
dilakukan mhs setelah
membaca uraian materi.
֍ Rangkuman/ringkasan dari
konsep atau prinsip yang
dibahas.
Penutup, terdiri dari:
֍ Penilaian, konsisten dengan rumusan
indikator dan Kemampuan
Akhir.
֍ Umpan balik, untuk dapat
menilai sendiri hasil belajarnya (kunci
jawaban tes).
֍ Tindak lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
SENARAI, berupa daftar istilah
teknis yang dianggap penting dan perlu dijelaskan.
DAFTAR INDEX (jika
diperlukan).
TERIMA KASIH