Senin, 27 Februari 2023

Melejitkan Prestasi Dengan Menulis

 






Resume        : ke-21

Gelombang   :28

Judul            : Melejitkan Prestasi Dengan Menulis

Narasumber : Rita Wati, S. KOM

Moderator    : Helwiyah, S. Pd, M. M

Oleh               : Rustia Warnida, S. Pd

 

Produktivitas dan prestasi adalah suatu united. Menulis merupakan kegiatan produktif yang dapat dilakukan siapa saja. Bagaimana kita meraih prestasi melalui menulis? Mari menjadi produktif dalam menulis untuk melejitkan prestasi. Malam ini Jum’at, 24 Februari 2023 akan dibahas dalam pertemuan ke-20 Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) bersama narasumber hebat Ibu Rita Wati, S.Kom (alumnus KBMN gelombang 10) dan moderator keren Ibu Helwiyah, S.Pd., M.M.

“Prestasi” . . . 1 kata yang diharapkan diraih oleh semua orang. Passion dan minat bakat tiap manusia berbeda, semua bisa dikembangkan dengan banyak berlatih, doa, usaha, dan kerja keras.

Narasumber dalam pertemuan ini banyak berbagi tips dan trik bagaimana peserta KBMN bisa produktif menulis. Karena dalam dunia literasi itu bisa membuahkan prestasi yang di luar ekspetasi. Semenjak narasumber menulis, ia mendapatkan kesempatan untuk berbagi sharing pengalaman terutama dalam hal menulis, blog, dan guru inspiratif, serta tutorial.

Narasumber juga menyampaikan beberapa manfaat menulis menurut para ahli:

 

1.    Meningkatkan kecerdasan.

2.    Mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas.

3.    Menumbuhkan keberanian.

4.    Mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi.

Tidak lupa juga narasumber menjelaskan tentang manfaat menulis dari segi kesehatan:

1.    Meredakan stres.

2.    Memecahkan masalah dengan lebih baik.

3.    Menuangkan perasaan sesuai keinginan.

4.    Memperbaiki suasana hati.

5.    Meningkatkan daya ingat.

Di samping menjelaskan beberapa manfaat menulis menurut para ahli dan manfaatnya dari segi kesehatan, narasumber juga menyampaikan masalah yang dihadapi oleh penulis pemula, di antaranya:

 

1.    Susah ide.

2.    Miskin kosakata.

3.    Sulit merangkai kata.

4.    Sering menunda-nunda.

5.    Bingung mau menulis apa.

6.    Tidak percaya diri.

7.    Merasa tulisannya jelek/tidak layak dibaca.

Kamis, 23 Februari 2023

Menulis Buku ajar


 

 

Resume ke       : 19

KBMN             : Gelombang 28

Tema               :  Menulis Buku ajar

Nara sumber    : Dr.Mudafiatun Isriyah,M.Pd.

Moderator        : Mutmainah

Beliau adalah konselor dan penulis juga asesor BAN PAUD Jatim. Lulus cum laude prodi PAUD UNESA Surabaya dan melanjutkan studi di Universitas Negeri Malang untuk meraih gelar doktor Bimbingan dan Konseling.  Beliau juga merupakan alumni BM 4 asuhannya Omjay. Dan peraih buku terbaik Perpusnas 2021 bersama prof Ekoji dalam tantangan menulis selama satu minggu.

bagaimana kita menata materi bahan ajar kita sbg seorang dengan mudah, pingin tahu ga ya rahasianya.

1. Bahan Ajar VS Buku Ajar

2. Pentingnya BA dalam pembelajaran

3. Buku Ajar dan Buku Hasil Penelitian/Hasil Pemikiran

4. Cara Penulisan Buku Ajar

5. Prinsip-prinsip Pemilihan Materi Buku Ajar

Yang pertama kita sebagai penulis buku adalah menguasai penguasaan ilmu, kemampuan berbahasa, dan paling penting adalah punya komitmen.

1.    Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak tertulis.

2.    Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.

3.    Bahan Ajar Cetak

                          I.         Buku Teks,

                        II.         Buku Referensi, dan Monograf,

                      III.         Bahan Ajar Mandiri = Modul = BAJJ 

                      IV.         Panduan = Petunjuk = Pedoman, •Atlas = Peta

                       V.         Diagram = Poster

                      VI.         Brosur = Leaflet = Manual     

4.    Bahan Ajar non-Cetak

                        I.         Internet = Web Based Courses = e-learning

                      II.         CAI = Pembelajaran Berbantuan Komputer

                     III.         Slide

                    IV.         Video / TV

                      V.         Audio / Radio

Buku Ajar adalah buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001)

Mengapa Buku Ajar Penting Dalam Pembelajaran.

1.    Guru lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa/mahasiswa

2.    Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru

3.    Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja

4.    Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi

5.    Siswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi

Nah ini sangat penting yg hrs dipahami, mengapa buku ajar ini wajib diwujudkan oleh seorang guru. Mengacu pada Trilogi Pembelajaran

1.    Ada Tujuan

2.    Strategi

3.    Penilaian

Karena Syarat minimal terjadinya pembelajaran adalah mahasiswa/siswa – Materi – Guru/Dosen. Beban belajar mahasiswa untuk 2 sks (SN-DIKTI, 2015): 2 sks = 340 menit. Kebutuhan bahan bacaan.Seorang guru memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dlm mengajar nya yaitu dg menata buku ajar sendiri sesuai mata pelajaran yg kita ampu. Selain itu apa Keuntungan Buku Ajar Bagi Guru/Dosen.

1.    Promosi & Kenaikan

2.    Pangkat

3.    Mendapatkan insentif

4.    Finansial-Royalti

5.    Eksistensi diri

6.    Media Ekspresi

6. Branding Personal dan Institusi

7. Penguatan Keilmuan; dll. Eksistensi diri

Nah sangat banyak keuntungan buat diri kita. Guru adala sebagai agen Aktivitas Pembelajaran. Capaian Pembelajaran.

      I.         Guru adalah sbg Peneliti dan Pembelajar

    II.         Pengalaman dan Kurikulum sebagai pegangan kita dlm menulis buku ajar

   III.         Guru membuat RPS/Silabus

  IV.         Desain pembeljaran sbg langkah awal untuk memulai

    V.         semua mata pelajaran yg di desain itu sama dg ouline calon buku kita akan menghasilkan buku ajar, Buku modul dan diktat

Seorang guru juga sbg PENELITI? makan akan menghasilkan buku referensi, monograf, artikel ilmiah, ini bahan untuk menjadi buku. Nah sekarang kita bisa membedakan Jenis-Jenis Buku Ajar

1.    BUKU AJAR

2.    BUKU MODUL

3.    DIKTAT

4.    PETUNJUK PRAKTIKUM

5.    NASKAH TUTORIAL

BUKU HASIL PENELITIAN/PEMIKIRAN Antara lain menghasilkan: 1. BUKU REFERENSI, 2. MONOGRAF Buku ini hasil penelitian mjd buku referensi saya sajikan mjd sebuah buku yg didalamnya terdapat syarat dg materi yg dibutuhkan oleh guru BK. Ini namanya buku bernovelty

Bagaimana dengan BUKU AJAR VS BUKU TEKS? Buku Ajar pada umumnya:

1.    Ditulis dan dirancang untuk digunakan siswa/mhs.

2.    Menjelaskan tujuan pembelajaran.

3.    Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel.

4.    Strukturnya berdasarkan kompetensi yang akan dicapai.

Buku Teks pada umumnya:

1.    Ditulis terutama untuk digunakan dosen atau pembaca umum, dipasarkan secara luas.

2.    Tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran.

3.    Disusun secara linier.

4.    Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content).

5.    Ditulis terutama untuk digunakan dosen atau pembaca umum, dipasarkan secara luas.

6.    Tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran.

7.    Disusun secara linier.

8.    Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content)

9.    Tidak ada mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakai.

10. Tidak memberikan petunjuk cara mempelajarinya.

Lanjutan Buku ajar: Buku Ajar pada umumnya:

1.    Ada pemberian kesempatan latihan bagi mahasiswa.

2.    Selalu memberikan rangkuman.

3.    Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa

4.    Dikemas untuk digunakan dalam pembelajaran.

5.    Belum tentu memberikan latihan bagi mahasiswa.

6.    Belum tentu ada rangkuman.

7.    Materi buku teks sangat  

8.    Dikemas untuk dijual secara umum.

9.    Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa.

10. Mencantumkan petunjuk penggunaan buku ajar.

CARA PENYUSUNAN BUKU AJAR

      I.         PENATAAN INFORMASI (compilation text)

Guru/Dosen melakukan kompilasi bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan RPS yang telah disusun.

    II.         PENGEMASAN KEMBALI (information repackaging)

Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai dalah RPS.

   III.         MENULIS SENDIRI (starting from scratch)

Guru/Dosen menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan RPS mata kuliah yang diampu

PROSEDUR PENGEMASAN KEMBALI INFORMASI

Informasi yang sudah ada di pasaran dikumpulkan berdasarkan kebutuhan (RPS + RTM) Informasi tersebut disusun kembali/ditulis ulang dengan gaya bahasa dan strategi yang sesuai untuk menjadi buku ajar (digubah), kemudian ditambahkan:

      I.         Kemampuan/kompetensi yang akan dicapai.

    II.         Petunjuk belajar bagi mahasiswa.

   III.         Latihan.

  IV.         Ringkasan.

    V.         Umpan balik.

  VI.         Evaluasi formatif.

PERTIMBANGAN PENULISAN BUKU AJAR OLEH GURU/DOSEN (MENULIS SENDIRI)

      I.         Guru merupakan pakar dalam bidangnya (menguasai bidang ilmu).

    II.         Guru mempunyai kemampuan menulis.

   III.         Guru memahami kebutuhan mahasiswa dalam bidang ilmu yang dibinanya.

  IV.         Guru memiliki kemampuan mendesain pembelajaran

 

PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN MATERI BUKU AJAR

1. PRINSIP RELEVANSI

Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai mahasiswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.

2. PRINSIP KONSISTENSI/KEAJEGAN

Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai mahasiswa empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam

3. PRINSIP KECUKUPAN

Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.

SISTEMATIKA BUKU AJAR

Biasanya tergantung dari penerbit juga ya, tetapi kita sbg seorang guru juga memiliki kesiapan unt menata outline buku kita sendiri yaitu:

BAB 1 Pendahuluan

Penyajian

Penutup

Daftar Pustaka

Senarai (glossary)

Tinjauan Mata Pelajaran : Prakata 

֍ Petunjuk Penggunaan Buku Ajar bagi Mahasiswa

֍ Identitas Mata Kuliah

֍ Deskripsi Singkat Isi Buku Ajar

֍ Kegunaan Mata Kuliah bagi Mahasiswa

֍ Capaian Pembelajaran Mata kuliah

2. BAB I

Kemampuan Akhir

Indikator

Pendahuluan, terdiri dari:

֍ Deskripsi singkat berupa gambaran umum tentang

     cakupan bab tersebut. 

֍ Relevansi antara bab tersebut dengan pengalaman

     yang telah dimiliki mahasiswa atau manfaat bagi

     mahasiswa.

Penyajian:    

֍ Uraian atau penjelasan materi (sesuai dengan jenis

     materi) dan diikuti dengan contoh-contoh.

֍ Ilustrasi yang sesuai dengan uraian materi.

֍ Tugas dan Latihan yang dilakukan mhs setelah

      membaca uraian materi.

֍ Rangkuman/ringkasan dari konsep atau prinsip yang

     dibahas.

Penutup, terdiri dari:  

 ֍ Penilaian, konsisten dengan rumusan indikator dan Kemampuan

      Akhir.

֍ Umpan balik, untuk dapat menilai sendiri hasil belajarnya (kunci

      jawaban tes).

֍ Tindak lanjut.

DAFTAR PUSTAKA

SENARAI, berupa daftar istilah teknis yang dianggap penting dan perlu dijelaskan.

DAFTAR INDEX (jika diperlukan).

TERIMA KASIH

Pemasaran Buku

 


 

Judul            :  Pemasaran Buku

Resume ke   :  20

Gelombang  :  28

Tanggal        :  22 Februari 2023

Tema            :  Pemasaran Buku

Narasumber :  Agus Subardana, S.E., M.M

Sahabat Nusantara, Kita sudah memasuki pertemuan ke 20 KBMN gelombang ke 28 Dengan narasumber yaitu Agus Subardana, SE, MM dengan moderator Purbaniasita KS, S.Pd. dengan materi Pemasaran buku.

Tujuan menulis adalah untuk menghasilkan karya buku yang akan disajikan pada para pembaca. Secara otomatis kita harus paham sajian yang diminati oleh masyarakat. Tidak mudah membidik selera konsumen dari berbagai kalangan. Ada strategi khusus yang harus dilakukan agar buku yang kita tulis benar-benar dinikmati sebagai menu yang sangat dibutuhkan.  Pemasaran Buku sebuah judul materi yang menggelitik dan layak kita simak dan kuasai.

Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana  penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak – anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku. Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.

Dalam rangka untuk mempertahankan Industri Penerbitan Buku , supaya tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka kita perlu  strategi pemasaran. Srategi Pemasaran biasanya hampir dipakai oleh semua wirausaha, intreprenur yang menjalankan bisnis. Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori buku.

Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ). Dari jenis – jenis katagori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis .  Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :

1.    Faktor Mikro , yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.

2.    Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.

Saat ini kami dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku yang sedang kami terus jalankan masuk dalam faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 43 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 20.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori. Strategi Pemasaran buku yang telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat, dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas. Dua strategi tersebut dapat kita jelaskan secara singkat sebagai berikut :

A.    Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara. (On Line )

B.    Pemasaran buku lewat Online

Saat terjadi pendemi Covid 19 melanda dunia, mau gak mau kita dalam dunia bisnis harus bisa mengikuti perkembangan era digital seperti sekarang ini, bisnis tidak akan bisa        survive jika tidak mengikuti kemajuan zaman dan juga keinginan           customer maka akan dipastikan usaha tidak sebaik dulu. Ketika kita ingat di zaman dulu iklan dengan brosur dan baliho besar ada dimana mana, sekarang cara mengiklan ataupun kampanye jauh lebih mudah.        Kenapa bisa lebih mudah? Karena dengan adanya internet membawa perkembangan yang signifikan bagi kehidupan kita. Penerbit ANDI saat ini penggarapan pasar dengan bisnis On Line mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah digital marketing.

          Digital marketing merupakan teknik pemasaran terkini, yaitu sebuah teknik memasarkan produk atau jasa dengan mengandalkan media online atau internet.

Jenis-jenis digital marketing yang kita terapkan di Penerbit ANDI Offset terapkan antara lain :

1.    Content marketing adalah salah satu jenis digital marketing yang berfokus pada pembuatan dan pendistribusian konten untuk target pasar tertentu. Tujuannya adalah untuk menarik aksi menguntungkan dari calon pembeli potensial. Ada banyak pilihan content marketing mulai dari blog, podcast, infografik, dan lainnya.

2.    Search Engine Optimization (SEO). SEO bisa menjadi strategi menarik pengguna internet untuk mengunjungi website Penerbit Andi Offset (andipublisher.com) dan kemudian membeli produk yang kita tawarkan.

3.    Search Engine Marketing (SEM) merupakan upaya untuk mengoptimasi website di mesin pencari, Search Engine Marketing (SEM) merupakan strategi pemasaran digital yang bertujuan meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian mesin pencari atau yang dikenal dengan istilah SERP.

4.    Social media marketing memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk promosi dan pemasaran suatu brand. Kita bisa menerapkan social media marketing di beberapa platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Tiktok dan lainnya.

Kadang - kadang supaya lebih menarik Salah satu metode promosi jualan online yang sering dilakukan oleh pedagang adalah dengan membuat pantun jualan. Pantun sebagai sarana promosi jualan online juga sangat ampuh untuk menarik calon konsumen, khususnya anak muda. Apalagi, hampir semua orang saat ini sudah sangat fasih menggunakan media sosial sehingga pemasarannya jauh lebih mudah. Masih banyak cara untuk menarik perhatian calon pembeli dengan pantun2 yang dapat kita buat

5.    Email Marketing.  strategi marketing yang satu ini menggunakan media email untuk bisa menjangkau lebih banyak pelanggan.

6.    Instant messaging marketing bisa menjadi pertimbangan kami saat hendak melakukan promosi dan pemasaran produk secara online. Ini merupakan tren komunikasi masa kini, di mana kami bisa memanfaatkan penggunaan Whatsapp, Facebook Messenger, WeChat, dan platform messenger lainnya.

7.    Influencer Marketing . Kehadiran influencer membawa pengaruh besar pada para fans dan pengikutnya. Orang-orang akan lebih tertarik menggunakan barang yang digunakan atau ditawarkan oleh seorang influencer.

8.    Video marketing untuk melengkapi strategi pemasaran digital yang sedang dijalankan. Video menjadi salah satu media yang bisa kami gunakan untuk tujuan promosi dan pemasaran.

9.    Penerbit Andi Offset mempunyai Chanel TV Youtube Nama Chanel Youtube TV. ANDI AKADEMI, Pemasaran melalui channel Youtube  juga dinilai sangat efektif karena orang-orang menghabiskan waktu yang lumayan lama di hp android . Saat ini bahkan kita bisa menonton acara secara online melalui layanan live streaming.

Untuk penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi , supaya kita dapat :

      I.         Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial

    II.         Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga.

   III.         Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu

  IV.         Menaikkan penjualan dan profit

    V.         Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing

  VI.         Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan

VII.         Mengubah tingkah laku , persepsi dan pendapat konsumen

Rencana Kami Penerbit Andi , akan menyelenggarakan Lomba Bikin Film Pendek Bagi Pelajar Indonesia.. dengan hadiah yang cukup menarik.

Kita tentunya punya komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.

Contoh : Komunitas Arisan, Komunitas Guru , Pelajar , Mahasiswa dll

Strategi pemasaran buku serangan Darat (OF LINE ).

Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut. Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju , antara lain :

1.    Toko Buku

Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.  Kenapa kita perlu petakan jenis toko buku tersebut , hal ini dikarenakan tiap jenis toko buku tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda. Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.

Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko . Sedangakan Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual. Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus. Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain :

      I.         Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol

    II.         Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner

   III.         Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.

  IV.         Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan,  Program TAB, Program TAM , dll )

    V.         Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan , kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.

 

2.    Direct Selling / Kunjungan Langsung

Pemasaran Buku melalui Directselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :

      I.         Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).

    II.         Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah

   III.         Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum

Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) . Tugas Tenaga Penjual / sales tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping areanya masing – masing yang bertugas:

      I.         Kunjungan langsung ke tiap sekolah

    II.         Kunjungan langsung ke setiap kampus

   III.         Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.

  IV.         Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.

 

3.    Melakukan Event – Event

Aktive dalam melakukan event – event  seperti event Pameran buku, dalam seminar, workshop, Tryout, dan sebagainya.

Usaha Penerbitan Buku

  Judul   :   Inovasi Penerbitan Buku   Resum ke-   :   30   Resume ke.        : 30 Gelombang        : 28 Hari...