Jumat, 17 Maret 2023

Usaha Penerbitan Buku

 

Judul

 

:

 

Inovasi Penerbitan Buku

 

Resum ke-

 

:

 

30

 



Resume ke.       : 30

Gelombang       : 28

Hari, tgl.            : Jumat, 17 Maret 2023

Tema.                 : Usaha Penerbitan Buku

Narasumber.    :  Mukminin, S.Pd., M.Pd.

Moderator.       :  Muliadi, M.Pd.

 

Malam ini adalah pertemuan ke-30, merupakan pertemuan yang terakhir di Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN), kali ini membahas tentang "Usaha Penerbitan Buku" Narasumber malam ini adalah seorang Bapak Mukminin, S.Pd., M.Pd. yang Lahir di Jombang, 6 Juli 1965. Beliau merupakan seorang guru yang belajar menulis dari nol pada saat usia beliau sudah masuk kepala lima.  Setelah mengikuti 30 kali pertemuan dalam pelatihan beliau berhasil menerbitkan buku yang berjudul "Jurus Jitu Menjadi Penulis Handal Bersama Pakar" yang bisa menjadi best seller. Mengenai pekerjaan, pengalaman, penghargaan, dan hasil karya beliau secara lebih detail bisa dilihat pada dua link berikut ini. https://cakinin.blogspot.com/2020/10/curiculum-vitae.html

Penerbitan buku telah menjadi industri yang berkembang pesat sejak penemuan mesin cetak modern pada abad ke-15 oleh Johannes Gutenberg. Namun, dengan kemajuan teknologi dan perubahan perilaku konsumen, inovasi dalam penerbitan buku menjadi semakin penting untuk mempertahankan daya saing dan memenuhi kebutuhan pasar yang berubah. Narasumber malam ini membahas tentang inovasi dalam penerbitan buku dan bagaimana inovasi tersebut mempengaruhi industri penerbitan buku.

Inovasi dalam penerbitan buku dapat meliputi berbagai aspek, mulai dari cara buku diproduksi, didistribusikan, hingga cara buku dijual dan dikonsumsi. Salah satu inovasi utama dalam produksi buku adalah teknologi pencetakan digital. Dengan teknologi ini, buku dapat dicetak secara on-demand, sehingga jumlah cetakan dapat disesuaikan dengan permintaan pasar. Ini memungkinkan penerbit untuk mengurangi biaya produksi dan meminimalkan risiko persediaan yang tidak terjual.

Selain itu, inovasi dalam desain dan tata letak buku juga semakin penting. Buku yang menarik dan terlihat indah dapat meningkatkan minat pembaca untuk membeli buku tersebut. Desain juga dapat membantu membuat buku lebih mudah untuk dibaca dan dimengerti oleh pembaca.

Penerbitan buku di era digital saat ini, terus berkembang dengan cepat. Beberapa inovasi penerbitan buku yang telah muncul dalam beberapa tahun terakhir dan bagaimana inovasi ini mempengaruhi cara kita membaca, menulis, dan mengonsumsi buku.

1. E-book

E-book atau buku elektronik adalah inovasi paling terkenal dalam penerbitan buku. E-book memberikan pengalaman membaca yang mudah, cepat, dan murah, serta tidak membutuhkan tempat penyimpanan yang besar seperti buku fisik. Banyak penerbit dan penulis telah beralih ke penerbitan e-book sebagai alternatif atau tambahan dari penerbitan buku fisik tradisional.

E-book memungkinkan pembaca untuk membaca buku di perangkat elektronik seperti tablet, smartphone, atau e-reader. Ini memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam membaca buku, karena pembaca dapat membawa banyak buku dalam satu perangkat, serta dapat memperbesar atau memperkecil ukuran huruf sesuai dengan preferensi mereka

 

2. Self-Publishing

Self-publishing atau penerbitan mandiri semakin populer sebagai inovasi dalam penerbitan buku. Dengan self-publishing, penulis dapat menerbitkan buku mereka tanpa perlu melewati penerbit tradisional. Hal ini memungkinkan penulis untuk mempertahankan kontrol penuh atas karya mereka dan mengambil sebagian besar keuntungan dari penjualan buku mereka.

Self-publishing memungkinkan penulis untuk menerbitkan buku mereka sendiri tanpa melalui penerbit tradisional. Ini memberikan kendali penuh bagi penulis dalam mengatur isi, desain, dan pemasaran buku mereka. Dengan adanya platform self-publishing seperti Amazon KDP atau Smashwords, penulis dapat mengunggah buku mereka secara online dan mendapatkan pembaca secara global.

3. Print on Demand

Print on demand (POD) adalah teknologi yang memungkinkan cetak buku secara cepat dan efisien sesuai permintaan, sehingga mengurangi biaya produksi dan stok yang tidak terjual. Dengan POD, penerbit dan penulis dapat mencetak dan mengirimkan buku ke konsumen tanpa perlu mencetak sejumlah besar buku sebelumnya.

Print on Demand (POD) merupakan metode pencetakan buku yang memungkinkan buku dicetak hanya ketika diperlukan, tanpa harus dicetak dalam jumlah besar sebelumnya. Ini mengurangi risiko penerbit dalam memproduksi buku yang mungkin tidak laku di pasaran dan memberikan fleksibilitas bagi penulis dan penerbit dalam memperbarui dan memperbaiki isi buku.

4. Augmented Reality

Augmented reality (AR) adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk melihat dunia fisik mereka di layar komputer atau perangkat seluler, sambil menambahkan elemen digital ke dalam pengalaman mereka. Dalam konteks penerbitan buku, AR dapat digunakan untuk membuat buku yang lebih interaktif dan menarik, misalnya dengan menambahkan video atau animasi ke dalam halaman buku.

5. Audio book

Audio book atau buku audio adalah inovasi penerbitan buku yang memungkinkan pengguna untuk mendengarkan buku daripada membacanya. Audio book semakin populer di kalangan orang-orang yang tidak memiliki waktu untuk membaca buku secara tradisional, seperti saat berkendara atau berolahraga.

Audiobook merupakan versi buku yang dibacakan dan direkam dalam bentuk suara. Ini memberikan pengalaman mendengarkan yang unik bagi pembaca dan dapat menjadi alternatif bagi mereka yang kesulitan membaca atau tidak memiliki waktu luang yang cukup. Audiobook juga memungkinkan pembaca untuk membaca sambil melakukan kegiatan lain seperti berkendara, memasak, atau berolahraga.

 

Inovasi dalam penerbitan buku terus berkembang dengan cepat, memungkinkan penerbit dan penulis untuk mencapai lebih banyak pembaca, menghemat biaya produksi, dan menciptakan buku yang lebih interaktif dan menarik. E-book, self-publishing, print on demand, augmented reality, dan audio book adalah beberapa inovasi yang telah mempercepat evolusi penerbitan buku dalam beberapa tahun terakhir. Dengan adanya inovasi ini, pembaca sekarang memiliki lebih banyak pilihan dalam cara mereka membaca, menulis, dan mengonsumsi buku.

Syarat Pengajuan Buku Ber-ISBN

Berikut ini syarat-syarat mengajukan Buku Ber-ISBN

1. Penerbit harus mempunyai Link berbayar

2. Buku yang.diajukan ISBN harus dikirim lengkap ke Web Perpusnas:

Cover buku

Permohonan ISBN Buku ke Perpusnas Nasional oleh penanggung jawab penerbit (Direkturnya)

Surat Pernyataan Keaslian Karya bermaterei 10.000 dan ditandatangani penulis mengetahui penanggung jawab penerbit dengan stempel penerbit.

Naskah buku yg sudah dilayout bentuk PDF lengkap atau utuh satu buku harus diberi WATERMAK, nama, judul buku, dan peberbit.

Tahapan Penerbitan Buku

Berikut ini adalah tahapan cara menulis dan menerbitkan buku yang tepat.

1. Prawriting

Tahap awal penulis mencari ide dengan peka terhadap sekitar (Pay attention)

Penulis hrs kreatif menangkap fenomena yang terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.

Penulis banyak membaca buku

2. Drafting

Penulis mulai membuat Draf

(outline buku/ daftar isi buku) sesuai dengan apa yang disukai

(pasion): artikel, cerpen, puisi, novel dll.

3. Revisi

Setelah naskah kita lakukan revisi naskah (tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang, naskah mana yg perlu ditambahkan)

4. Editting/ Swasunting

Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat sebelum masuk penerbit (PUEBBI).

5. Publikasi

Jika tulisan Anda yg berupa naskah buku sudah yakin maka Anda memasuki tahap Publikasi atau penerbitan buku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Usaha Penerbitan Buku

  Judul   :   Inovasi Penerbitan Buku   Resum ke-   :   30   Resume ke.        : 30 Gelombang        : 28 Hari...