Jumat, 17 Maret 2023

Usaha Penerbitan Buku

 

Judul

 

:

 

Inovasi Penerbitan Buku

 

Resum ke-

 

:

 

30

 



Resume ke.       : 30

Gelombang       : 28

Hari, tgl.            : Jumat, 17 Maret 2023

Tema.                 : Usaha Penerbitan Buku

Narasumber.    :  Mukminin, S.Pd., M.Pd.

Moderator.       :  Muliadi, M.Pd.

 

Malam ini adalah pertemuan ke-30, merupakan pertemuan yang terakhir di Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN), kali ini membahas tentang "Usaha Penerbitan Buku" Narasumber malam ini adalah seorang Bapak Mukminin, S.Pd., M.Pd. yang Lahir di Jombang, 6 Juli 1965. Beliau merupakan seorang guru yang belajar menulis dari nol pada saat usia beliau sudah masuk kepala lima.  Setelah mengikuti 30 kali pertemuan dalam pelatihan beliau berhasil menerbitkan buku yang berjudul "Jurus Jitu Menjadi Penulis Handal Bersama Pakar" yang bisa menjadi best seller. Mengenai pekerjaan, pengalaman, penghargaan, dan hasil karya beliau secara lebih detail bisa dilihat pada dua link berikut ini. https://cakinin.blogspot.com/2020/10/curiculum-vitae.html

Penerbitan buku telah menjadi industri yang berkembang pesat sejak penemuan mesin cetak modern pada abad ke-15 oleh Johannes Gutenberg. Namun, dengan kemajuan teknologi dan perubahan perilaku konsumen, inovasi dalam penerbitan buku menjadi semakin penting untuk mempertahankan daya saing dan memenuhi kebutuhan pasar yang berubah. Narasumber malam ini membahas tentang inovasi dalam penerbitan buku dan bagaimana inovasi tersebut mempengaruhi industri penerbitan buku.

Inovasi dalam penerbitan buku dapat meliputi berbagai aspek, mulai dari cara buku diproduksi, didistribusikan, hingga cara buku dijual dan dikonsumsi. Salah satu inovasi utama dalam produksi buku adalah teknologi pencetakan digital. Dengan teknologi ini, buku dapat dicetak secara on-demand, sehingga jumlah cetakan dapat disesuaikan dengan permintaan pasar. Ini memungkinkan penerbit untuk mengurangi biaya produksi dan meminimalkan risiko persediaan yang tidak terjual.

Selain itu, inovasi dalam desain dan tata letak buku juga semakin penting. Buku yang menarik dan terlihat indah dapat meningkatkan minat pembaca untuk membeli buku tersebut. Desain juga dapat membantu membuat buku lebih mudah untuk dibaca dan dimengerti oleh pembaca.

Penerbitan buku di era digital saat ini, terus berkembang dengan cepat. Beberapa inovasi penerbitan buku yang telah muncul dalam beberapa tahun terakhir dan bagaimana inovasi ini mempengaruhi cara kita membaca, menulis, dan mengonsumsi buku.

1. E-book

E-book atau buku elektronik adalah inovasi paling terkenal dalam penerbitan buku. E-book memberikan pengalaman membaca yang mudah, cepat, dan murah, serta tidak membutuhkan tempat penyimpanan yang besar seperti buku fisik. Banyak penerbit dan penulis telah beralih ke penerbitan e-book sebagai alternatif atau tambahan dari penerbitan buku fisik tradisional.

E-book memungkinkan pembaca untuk membaca buku di perangkat elektronik seperti tablet, smartphone, atau e-reader. Ini memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam membaca buku, karena pembaca dapat membawa banyak buku dalam satu perangkat, serta dapat memperbesar atau memperkecil ukuran huruf sesuai dengan preferensi mereka

 

2. Self-Publishing

Self-publishing atau penerbitan mandiri semakin populer sebagai inovasi dalam penerbitan buku. Dengan self-publishing, penulis dapat menerbitkan buku mereka tanpa perlu melewati penerbit tradisional. Hal ini memungkinkan penulis untuk mempertahankan kontrol penuh atas karya mereka dan mengambil sebagian besar keuntungan dari penjualan buku mereka.

Self-publishing memungkinkan penulis untuk menerbitkan buku mereka sendiri tanpa melalui penerbit tradisional. Ini memberikan kendali penuh bagi penulis dalam mengatur isi, desain, dan pemasaran buku mereka. Dengan adanya platform self-publishing seperti Amazon KDP atau Smashwords, penulis dapat mengunggah buku mereka secara online dan mendapatkan pembaca secara global.

3. Print on Demand

Print on demand (POD) adalah teknologi yang memungkinkan cetak buku secara cepat dan efisien sesuai permintaan, sehingga mengurangi biaya produksi dan stok yang tidak terjual. Dengan POD, penerbit dan penulis dapat mencetak dan mengirimkan buku ke konsumen tanpa perlu mencetak sejumlah besar buku sebelumnya.

Print on Demand (POD) merupakan metode pencetakan buku yang memungkinkan buku dicetak hanya ketika diperlukan, tanpa harus dicetak dalam jumlah besar sebelumnya. Ini mengurangi risiko penerbit dalam memproduksi buku yang mungkin tidak laku di pasaran dan memberikan fleksibilitas bagi penulis dan penerbit dalam memperbarui dan memperbaiki isi buku.

4. Augmented Reality

Augmented reality (AR) adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk melihat dunia fisik mereka di layar komputer atau perangkat seluler, sambil menambahkan elemen digital ke dalam pengalaman mereka. Dalam konteks penerbitan buku, AR dapat digunakan untuk membuat buku yang lebih interaktif dan menarik, misalnya dengan menambahkan video atau animasi ke dalam halaman buku.

5. Audio book

Audio book atau buku audio adalah inovasi penerbitan buku yang memungkinkan pengguna untuk mendengarkan buku daripada membacanya. Audio book semakin populer di kalangan orang-orang yang tidak memiliki waktu untuk membaca buku secara tradisional, seperti saat berkendara atau berolahraga.

Audiobook merupakan versi buku yang dibacakan dan direkam dalam bentuk suara. Ini memberikan pengalaman mendengarkan yang unik bagi pembaca dan dapat menjadi alternatif bagi mereka yang kesulitan membaca atau tidak memiliki waktu luang yang cukup. Audiobook juga memungkinkan pembaca untuk membaca sambil melakukan kegiatan lain seperti berkendara, memasak, atau berolahraga.

 

Inovasi dalam penerbitan buku terus berkembang dengan cepat, memungkinkan penerbit dan penulis untuk mencapai lebih banyak pembaca, menghemat biaya produksi, dan menciptakan buku yang lebih interaktif dan menarik. E-book, self-publishing, print on demand, augmented reality, dan audio book adalah beberapa inovasi yang telah mempercepat evolusi penerbitan buku dalam beberapa tahun terakhir. Dengan adanya inovasi ini, pembaca sekarang memiliki lebih banyak pilihan dalam cara mereka membaca, menulis, dan mengonsumsi buku.

Syarat Pengajuan Buku Ber-ISBN

Berikut ini syarat-syarat mengajukan Buku Ber-ISBN

1. Penerbit harus mempunyai Link berbayar

2. Buku yang.diajukan ISBN harus dikirim lengkap ke Web Perpusnas:

Cover buku

Permohonan ISBN Buku ke Perpusnas Nasional oleh penanggung jawab penerbit (Direkturnya)

Surat Pernyataan Keaslian Karya bermaterei 10.000 dan ditandatangani penulis mengetahui penanggung jawab penerbit dengan stempel penerbit.

Naskah buku yg sudah dilayout bentuk PDF lengkap atau utuh satu buku harus diberi WATERMAK, nama, judul buku, dan peberbit.

Tahapan Penerbitan Buku

Berikut ini adalah tahapan cara menulis dan menerbitkan buku yang tepat.

1. Prawriting

Tahap awal penulis mencari ide dengan peka terhadap sekitar (Pay attention)

Penulis hrs kreatif menangkap fenomena yang terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.

Penulis banyak membaca buku

2. Drafting

Penulis mulai membuat Draf

(outline buku/ daftar isi buku) sesuai dengan apa yang disukai

(pasion): artikel, cerpen, puisi, novel dll.

3. Revisi

Setelah naskah kita lakukan revisi naskah (tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang, naskah mana yg perlu ditambahkan)

4. Editting/ Swasunting

Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat sebelum masuk penerbit (PUEBBI).

5. Publikasi

Jika tulisan Anda yg berupa naskah buku sudah yakin maka Anda memasuki tahap Publikasi atau penerbitan buku.

Blog sebagai media dokumentasi refleksi diri siswa

 


Resume Ke-   : 29

Gelombang     : 28

Hari/Tanggal   : Rabu, 15 Maret 2023

Pemateri : Bambang Purwanto, S.Kom., Gr

Moderator : Gina Dwi Septiani, S.Pd., M.Pd

Tema : Blog sebagai media dokumentasi refleksi diri siswa

Malam ini kita sudah memasuki pertemuan ke 29 dari KBMN Angkatan 28 tinggal satu kali pertemuan lagi selesai. nHal ini menyedihkan, karena sebenarnya masih banyak yang harus saya pelajari dari para pakar hebat dan baik hati, dimana  mereka rela berbagi ilmu tentang menulis secara gratis.

Pertemuan ini bertema Blog Sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa yang di pandu oleh ibu Gina Dwi Septiani, S.Pd, M.Pd dan materi dibawakan oleh salah satu  narasumber hebat, yaitu bpk Bambang Purwanto, S.Kom., Gr. atau lebih dikenal dengan sapaan Mr. Bams.

Narasumber berbagi kepada para kami para peserta tentang bagaimana memanfaatkan Blog sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa.

Menurut Mr. Bams memiliki web/blog adalah salah satu cara :

1.    Menunjukkan identitas digital (nasionalisme) dengan DOT ID (Indonesia) (dot id (.id))

2.    Menunjukkan sebagai guru yang beradaptasi dengan era digital,

3.    Dibiayai oleh sertifikasi, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada negara bahwa dana digunakan untuk mendukung kegiatan penujang guru,

4.    Tempat menyimpan atau menyalurkan hobi menulis apa pun

5.    Selain itu, beliau juga mengatakan bahwa blog dapat dimanfaatkan untuk mendokumentasikan tugas dan refleksi atas materi yang diberikan kepada siswa.

6.    Peserta didik diberikan ruang untuk menuliskan pengalamannya di blog yang kita kelola. Mereka diberikan kesempatan menuliskan pengalaman, perasaannya setelah mengikuti kegiatan belajarnya.

Setelah membaca tulisan dari peserta didik, kita sebagai Guru akan mendapatkan beberapa hal yang bisa kita ketahui dari hasil tulisan kita tentang :

1.    Materi yang dipelajarai,

2.    Apa saja aktivitas yang dilakukan,

3.    Perasaan yang dirasakan oleh siswa,

4.    Karakter  spiritual untuk mengingat Tuhan YME.

Meminta siswa menuliskan refleksi diri setiap akhir pembelajaran per tiap pertemuan sangatlah penting. hal ini dapat menjadi ukuran dan masukkan bagi guru untuk melihat sejauh mana kemampuan guru dalam mengelabortasikan materi.  Terkadang ada saja siswa yang merasa tidak puas dengan materi yang telah diajarkan guru, namun menerima dan menjadikan acuan tiap siswa bisa digunakan kapan saja. Mereka diminta untuk mengisi form yang sudah dibuatkan.

Contoh pertanyaan yang harus dijawab siswa adalah:

1.    Setelah mendapatkan materi hari ini, apa yang kamu ketahui.

2.    Tuliskan dalam bentuk paragraf,  apa yang dipelajari hari ini.

3.    Apa yang kamu belum pahami dari materi hari ini.

Bagaimana perasaan kamu saat belajar bersama ma’am, Adakah masukan? Jika ada, jelaskan Untuk membuat blog menjadi media pembelajaran sekaligus tempat refleksi bagi siswa tidaklah sulit. Ada banyak tutorial yang bisa digunakan untuk mendisainnya.

Selasa, 14 Maret 2023

Cara Promosi Buku

 


Resume ke            : 28

Gelombang          : 28

Tanggal                : 13 Maret 2023

Tema                    : Strategi Promosi Buku dengan Tepat

Narasumber         : Akbar Zainuddin, MM, MNE

Moderator            : Sim Chung Wei, SP

Malam ini kita semua sudah memasuki pertemuan ke28 dari Kelas Menulis Belajar Nusantara gelombang 28 dengan narasumber Akbar zainudin, MM, MNE dengan dimoderatori Sim Chung Wei, SP. Para peserta yang hebat dan luar biasa, Saya mengucapkan terima kasih kepada Om Jay dan panitia yang sudah berkenan mengundang saya untuk belajar bersama Bapak Ibu tentang straregi promosi buku. Terima kasih juga untuk Moderator yang luar biasa.

Mohon izin Saya memperkenalkan diri, nama saya Akbar Zainudin, penulis buku Man Jadda Wajada. Boleh dibilang, ini adalah buku solo saya yang pertama. Sebelumnya menulis beberapa buku antologi. Alhamdulillah, buku ini baru cetakan ke-13, beredar 55.000 eksemplar. Setelah Man Jadda Wajada, saya menulis 15 buku dari tahun 2010 sampai sekarang.

Saya membrandingkan diri sebagai motivator dan penulis buku-buku motivasi. Karena itu, yang saya tulis hampir semuanya buku-buku tentang motivasi. Agar kalau orang dengar nama Akbar Zainudin, tidak jauh-jauh dari motivasi. Ada motivasi belajar, motivasi hidup, motivasi kerja, motivasi bisnis, motivasi menulis, dan juga motivasi agama.

Buku saya tentang menulis adalah UKTUB; Panduan Menulis Buku dalam 180 hari. Ini buku panduan menulis dari A sampai Z. Saya sarankan Bapak Ibu untuk memiliki buku ini, karena ada 150an alamat penerbit yang bisa dikirimi naskah, anggota IKAPI.

Buku ini menjadi materi pembelajaran DIKLAT MENULIS yang saya adakan selama pandemi ini. Alhamdulillah, sebagai trainer, saya biasanya keliling ke berbagai tempat di Indonesia untuk menyebarkan semangat Man Jadda Wajada. Dan selama pandemi, saya melakukannya secara online.

Saya punya 4 hobi; mengajar, menulis, jalan-jalan, dan makan. Dari dulu saya berpikir bagaimana bisa menjalankan 4 hal ini secara bersamaan. Alhamdulillah, sebagai trainer, keempat hal ini bisa saya lakukan hingga sekarang. Salah satu impian saya adalah bisa keliling ke 34 Provinsi se-Indonesia. Alhamdulillah, saya sampai sekarang baru keliling ke 33 Provinsi. Kurang 1 provinsi lagi, yaitu Papua. Mohon doanya, tahun ini saya bisa khatam keliling Indonesia. Siapa tahu dengan saya sharing di sini, habis ini ada teman-teman yang dari Papua berkenan mengundang saya, hehehehe…. Belum apa-apa udah jualan aja.

Buku terlaris kedua saya adalah Ketika Sukses Berawal Dari Pesantren. Ini adalah buku motivasi khusus buat santri dan santriwati. Menjadi laris karena memang saya sebarkan bersama pelatihan motivasi untuk para santri dan santriwati seluruh Indonesia. Bagi rekan-rekan guru yang berasal dari lingkungan pesantren, boleh kita ngobrol lebih jauh. Siapa tahu ada yang ingin mengadakan seminar motivasi di pesantrennya.

Kalau di pesantren, materi pelatihan saya umumnya ada dua; seminar motivasi dan pelatihan menulis buku. Seminar motivasi untuk seluruh santri agar betah di pesantren, punya impian besar, lebih menghormati guru dan orang tua. Untuk pelatihan menulis, biasanya saya buat teorinya tidak terlalu banyak, lalu saya buat praktik menulis. Hasil tulisan para santri diketik di komputer, lalu kita jadikan sebagai buku antologi.

 

Selain itu, buku terbaru saya adalah The Power of Man Jadda Wajada. Semacam penyempurnaan dari Man Jadda Wajada seri pertama. Buku untuk guru adalah Guru Hebat Man Jadda Wajada.

Saya akan share malam ini tentang Strategi Pemasaran Buku, yang saya ambil dari buku saya UKTUB: Panduan Menulis buku dalam 180 hari.

Baiklah, mari kita bahas hari ini tentang Strategi Promosi Buku.

Apa Itu Promosi Buku

Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan mau membeli.

Mengapa Promosi Buku Itu Penting

Promosi buku itu penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen atau audiens tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membeli buku kita.

Beberapa tujuan dari promosi buku adalah:

1. Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.

2. Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh.

3. Meyakinkan konsumen untuk membeli buku.

4. Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.

Tujuh Program Promosi Buku.

Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan.

Pertama, Launching Buku.

Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia.

Sekarang ini program launching buku semakin mudah. Dengan adanya Media Sosial, kita bisa melakukan program launching buku ini bahkan dari rumah. Bisa melalui FB, IG, ataupun Youtube.  Buat saja program LAUNCHING BUKU, live di FB, IG, atau Youtube. Undang kawan-kawan kita. Ajak mereka berpartisipasi. Launching buku kalau perlu setiap bulan. Kan ngga harus sekali. Bulan ini Launching Pertama, Bulan depan Launching kedua, ketiga, dan seterusnya. Kalau setiap bulan kita launching buku kita, setahun kita sudah 12 kali launching buku. Keren, kan?

Kedua, Bedah Buku.

Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya.  Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita.

Sekali lagi, yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya.

Ketiga, Seminar Atau Pelatihan

Lakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis.  Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.

Keempat, Membangun Komunitas

Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa.

Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku. Saya sendiri membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Saya share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitasi ini mendapatkan manfaat. Biasanya saya bentuk di WA Grup.  Sesekali seminar melalui Zoom.

Kelima, membangun jaringan reseller.

Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual. Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku.  Saya juga sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan terus bertambah.

Keenam, jualan di marketplace.

Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.  Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

Ketujuh, memanfaatkan media sosial (Medsos) untuk promosi buku.

Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.

Jadi, pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan. Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.

Kelima, Membangun Jaringan Reseller

Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual. Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku. Saya juga sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan terus bertambah.

Keenam, Jualan Di Marketplace

Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.  Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

Ketujuh, Memanfaatkan Media Sosial (Medsos) Untuk Promosi Buku.

Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita.

Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku. Jadi, pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan.

Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.

Jumat, 10 Maret 2023

Membuat Cover Buku yang menarik

 

 


                Resume Ke                    : 27

Hari tanggal                  : Jumat, 10 Maret 2023

Tema                                : Membuat Cover Buku yang menarik

Narasumber                  : Fajar Tri laksono, M. Pd

Moderator                      : Laily Suryani, S. Pd. Sd

Materi malam kita melanjutkan materi kelas belajar menulis nusantara PGRI gelombang 28 dengan narasumber Fajar Tri laksono, M. Pd dan moderator Laily Suryani, S. Pd. Sd dengan tema Membuat Cover Buku yang menarik. Malam ini diawali dengan banyak sekali kata-kata motivasi dari narasumber dan moderator. Guru mulia karena berkarya. Ketika memiliki passion maka fokuslah pada satu hal. Jadilah yang terbaik dimanapun. apapun peran anda tetap optimis. Satu detik berlalu lebih berharga daripada 1000 hari yang akan datang. Jangan menunda waktu. sebaik baik karya saya masih ada yang tidak suka. Sejelek-jelek karya saya masih ada yang suka.

Ketika seorang penulis sudah membuat tulisan, sudah ada konsep buku tetapi bingung saat membuat cover buku maka inilah saatnya kita akan belajar mengenai membuat cover buku yang menarik. Cara membuat cover buku bisa menggunakan cara yang sangat sederhana seperti dengan aplikasi power point, corel draw, atau canva.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan membuat cover buku adalah :

·       Gambar menarik

·       Didukung font yang bagus

·       Sesuai tema

·       Tidak melanggar lisensi orang lain

·       Packaging

·       Warna selaras

Agar tidak melanggar lisensi orang lain maka perlu memperhatikan bahwa ada undang-undang hak cipta yang mengatur kepemilikan sebuah gambar. Gambar merupakan bentuk karya seni rupa yang sekaligus merupakan ciptaan yang dilindungi menurut pasal 40 ayat 1 huruf f  Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak CiptaJadi jangan mudah ambil gambar di google karena bisa terkena pelanggaran lisensi. Gambar yang dimaksud antara lain motif, diagram, sketsa, logo, unsur-unsur warna dan bentuk huruf indah.

Jika kita kesulitan dalam membuat cover buku tulisan karya kita maka kita bisa meminta tolong jasa design grafis dengan request dan disesuaikan dengan tema buku.  Cara mengecek gambar itu melanggar lisensi atau tidak maka bisa dicek dengan menelusuri darimana asal gambar atau foto dengan menggunakan aplikasi. Dengan memanfaatkan alat penyaring “Hak Penggunaan” di mesin pencari gambar Google, pengguna gambar dapat mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan terhadap gambar yang ditemukan. Alat penyaring ini membantu kita untuk menemukan gambar-gambar berlisensi terbuka yang tersedia di situs web penyimpanan gambar.

Karena buku kita adalah comersil use maka agar kita bisa menggunakan gambar dengan bebas maka perlu memiliki licence use atau lebih aman menggunakan gambar hasil jepretan kamera sendiri. 

 

Menjadi penulis Di Penerbit Mayor

 


Pemateri : Joko Irawan Mumpuni

Moderator : Ralyanti

Waktu : Rabu, 8 Maret 2023

Pukul; 19.00 WIB

Tema : Menjadi penulis Di Penerbit Mayor

Saya senang malam hari ini pada pertemuan ke 26 kelas belajar menulis nusantara PGRI gelombang 28 dengan narasumber Joko Irawan Mumpuni dan moderator Ralyanti. Dengan Tema Menjadi penulis di penerbit mayor.

Pembicara senang bisa ketemu dengan teman2 semua digrup ini untuk kita dapat belajar bersama-sama bagaimana dapat membuat tulisan yang berguna bagi siapapun yang membacanya.  Jadi pada malam hari ini saya didaulat untuk berbagi pengalaman dalam acara: sharing malam hari ini.

Sebelum pemaparan saya mulai, saya akan meluruskan dulu dari judul sharing kita malam ini. Istilah Buku Mayor adalah kurang tepat yang tepat adalah Penerbit Mayor. Setiap penulis mempunyai impian kalau bukunya bisa diterbitkan oleh Penerbit Mayor.

Tidak banyak jumlah Penerbit Mayor Di Indonesia. Menjadi penerbit mayor memiliki kriteria yang tidak mungkin dpt diraih dalam waktunpendek, tetapi bisa sampai puluhan tahun. Syarat menjadi penerbit mayor salah satunya adalah harus sudah memiliki judul terbitan buku puluhan ribu judul dan tiap tahunnya harus menerbitkan ratusan judul secara konsiaten.

Penerbit adalah  Industri kreatif yang didalamnya ada kolabarasi insan2 kreatif : Penulis, Editor, Layouter, Ilustrator dan desain grafis. Ini adalah bagian dari industri kreatif penerbitan cetak, saat ini dan mendatang akan bertambah insan2 kreatif bidang lain yang akan bergabung seiring dengan perkembangan dunia penerbitan yang kini sudah mengarah pada Publisher 5,0. yang memanfaatkan teknologi IT untuk menerbitkan karya2 kreatif.

Ada jenis2 buku didunia ini, biasanya klasifikasi jenis buku digambar dengan grafis yang mirip sirip ikan seperti ini: Dua kategori besar jenis buku adalah buku Teks (buku sekolah-kampus) dan buku Non Teks (buku-buku populer). Buku sekolah disebut buku pelajaran sedangkan kampus disebuat buku Perti (perguruan tinggi). Buku Nonteks  dibagi dua lagi menjadi buku Fiski dan Non Fiksi.

Buku Perguruan tinggi dibagi dua lagi menjadi buku Eksak dan Non Eksak. Sekarang mari kita lihat grafis2 hasil survei yang menggambarkan dunia perbukuan di Indonesia.

Itulah gambaran perbukuan di Indonesia yang dapat teman2 pakai sebagai dasar atau inspirasi penulisan buku. Nah itu tadi gambar2 cover buku yang telah terbit dengan caption2 penjelasannya. Sekarang kita cek pada diri kita masing2 kita pada leval mana terkait dengan tulis menulis.

Harapannya setelah mengikuti acara ini, teman2 sudah berada dilevel paling atas. Teman2, industri penerbitan bila digambar utuh lengkap maka ekosistemnya seperti ini. Salah satu cirinya adalah mudah percaya pada HOAX atau berita bohong.

Selanjutnya kita akan segera masuk dalam bahsan bagaimana proses penerbitan mulai dari memasukan/mengirinmkan naskah buku ke penerbit hingga buku itu terbit dan beredar.

Setelah teman2 tahu proses bagaimana naskah buku dari awal sampai beredar dipasaran, kita saatnya mengetahui Penerbit yang baik dan Penerbit yang perlu diwaspadai. Nah sekarang mengapa kita harus menulis? Apa sih yang didapatkan ketika penulis tersebut sudah berhasil menerbitkan buku secara profesional dan diterbitkan oleh penerbit yang bereputasi.

Menarikan... ada loh penulis kami yg secara rutin tiap 6 bulan  sekali menerima royalty sampai ratusan juta rupiah secara rutin. Pertanyaan besar yang sering muncul adalah apa kriteria gar naskah buku dapat diterima oleh penerbit untuk dapat diterbitkan. Karena tidak semua naskah dapat diterima. Sebagai contoh penerbit ANDI itu tiap bulan menerima naskah masuk bisa sampai 500 nasakah. Namun yang diterima untuk diterbitkan hanya 50 Judul saja. Inilah kriteria penilaiannya:

Pasti sekarang ada yang bertanya 'lalu apa yang diaksut dengan tema populer bagaimana cara menilainya?'tenatunya jawabnya dengan data. Salah satu data yang kami pakai adalah trend dari google trend.

Reputasi penulis ternyata sangat berpengaruh ya. Maka ketika Prof.Eko Indrajit ada program nulis bareng dengan guru, semua Penerbit Andi terima. Mengapa? Disana tercantum nama Prof.EkoJi sebagai salah satu penulisnya. Teman2 pertanyaan lain yang sering muncul adalah: bagaimana cara menentukan jumlah cetak atau oplah. Perhatikan gambar berikut ini ada 4 kwadran:

Penerbiat akan sangat berhati hati jika ada buku-buku yang bertema memiliki Pasar sempit dan Lifecicly pendek, namun penerbit akan senang dengan tema2 buku yang memiliki LifeCycle panjang dan market lebar.

Senin, 06 Maret 2023

Poin buku untuk guru PNS

 



Resume                  : 25

Gelombang           : 28

Tanggal                  : 6 Maret  2023

Tema                       :  Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS 

Narasumber         :  Dr. Imron Rosidi, M. Pd

Moderator             :  Yandri Novita Sari, S. Pd

Malam hari ini kita akan melanjutkan pertemuan ke 25 dalam KBMN gelombang 28 dengan narasumber Dr. Imron Rosidi, M.Pd. dan moderator Yandri Novita Sari, S.Pd. tema yang alkan disampaikan adalah poin buku pada kenaikan pangkat PNS. Nah ini narasumber kita dengan salah satu buku karya beliau berjudul Bergerilya menjadi Penulis.  

Seabrek prestasi sudah di raih oleh narasumber kita alumni D-III Jurusan Bahasa di IKIP Surabaya ini. Hal ini dibuktikan Pak imron Rosidi terpilih sebagai penerima Penghargaan Satya Lencana Pendidikan dari Presiden Susilo Bambang Yudyono (SBY) tahun 2011. Tak hanya itu beliau juga Mendapatkan penghargaan dari Intel Education Award dan Platinum Indonesia.

Penulis buku berjudul "Menulis Siapa Takut", yang juga berprofesi sebagai dosen Pascasarjana Uniwara STKIP Pasuruan dan kampus Dalwa Bangil karena kecintaannya di bidang menulis Pak Imron dipercaya menjadi wakil dalam Pertukaran Tokoh Masyarakat Indonesia dengan Amerika Tahun 2006 dan menjadi wakil kalangan guru yang terbang ke Amerika. Tidak hanya Amerika,  lelaki kelahiran kelahiran Surabaya tanggal 10 Juni 1966 ini juga terbang ke Sydney dan Melbourne tahun 2011, beliau dipercaya mewakil Indonesia karena beliau mendapat Predikat Guru Berprestasi Tingkat Nasional.

Sepak terjang yang luar biasa diimbangi ketekunan dan keuletan Bapak Imron sebagai Penulis buku pelajaran, buku pendidikan dan buku umum dari penerbit UM Press, Kanisius dan lain sebagainya. Beliau juga menjabat sebagai Kepala Sekolah SMAN 1 Bangil mengantarkan beliau meraih gelar Doktor dan beliau juga masuk  sebagai 10 penulis buku nonfiksi yang mendapat apresiasi dari Gubernur Jatim. 

Bapak ibu guru hebat yg saya hormati, Ibu moderator dan om Jay yg juga saya hormati. Baiklah saya akan memulai dg menyampaikan cara memanfaatkan kemampuan kita dlm menulis buku untuk KP berdasarkan Permenpak rb 16 tahun 2009. Nanti kita akan berdiskusi bagaimana dg munculnya permenpan no 2023. Apakah guru sdh tdk perlu menyusun DUPAK lagi?

Baik Bapak Ibu saya mulai untuk penulisan buku yang digunakan untuk kenaikan pangkat berdasarkan aturan yang masih kita gunakan insya Allah sampai Juni 2023 bahwasanya untuk kenaikan pangkat itu dibutuhkan tiga hal pokok yang pertama adalah kegiatan pengembangan diri atau biasa disebut dengan PD yang kedua adalah publikasi ilmiah atau bisa disebut dengan bi dan yang ketiga adalah karya inovatif yang biasa disebut dengan Ki

Salah satu jenis PI dan KI adalah penulisan buku

Untuk PI bisa berbentuk buku di bidang pendidikan, buku terjemahan, buku hasil mengubah dr laporan penelitian kita. Sementara itu, di KI bisa berupa buku kumpulan puisi, buku kumpulan cerpen, dan buku novel untuk kumpulan puisi, hanya yang menulis minimal 20 puisi yg bisa dinilai. untuk kumpulan cerpen, minimal satu guru menulis 5 cerpen basi dinilai

Untuk lebih jelasnya, saya tampilkan ppt berikut untuk dibaca dan di tengah2 saya menjelaskan, bisa diselingi pertanyaan Dalam ppt disebutkan bahwa ada 10 jenis PI, 4 jenis KI dan 2 jenis PD. Hanya saja, saat pengajuan PAK, guru maupun KS biasanya hanya mengajukan PTK atau PTS. ini menimbulkan kecurigaan bahwa guru tsb menjahitkan saat pengajuan PAK. Ini hrs kita hindari. Yg menjadi peluang bagi kita sebenarnya menulis buku hasil laporan penelitian yg kita miliki. Hanya dg mengatur beberapa bab yg ada, buku akan terwujud

Silakan dipelajari materi di atas. Selanjutnya kita juga berdiskusi masalah KP dlm aturan baru

Minggu, 05 Maret 2023

Menulis Biografi

 


 

Resume Ke-    : 24

Gelombang     : 28

Hari/Tanggal   : Jum’at, 3 Maret 2023

Tema               : Menulis Biografi

Nara Sumber   : Lely Suryani, S.Pd. SD

Moderator       : Muliadi, M.Pd.

Malam ini adalah pertemuan ke 24 KBMN Gelombang 28 Dengan narasumber Lely Suryani, S.Pd. SD dan Moderator yaitu Mulyadi, M.Pd. Hitung-hitung pertemuannya kan tinggal 6 kali, maka pasti tabungan tulisannya juga pasti sudah siap menjadi sebuah buku solo, amin

Tak kenal maka sayang, tak sayang maka tak kenal, Bu Lely Suryani, S.Pd.SD adalah narasumber kita malam ini, beliau lahir di Banjarnegara. Saat ini beliau bekerja di SD Negeri 1 Gumelem Kulon Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara Propinsi Jawa Tengah 53475

Salam hormat kepada peserta KBMN 28, yang tulisannya sudah mapan, layak memenuhi harapan, dari Founder kita yang terdepan. Juga salam hormat kepada bapak Muliadi, yang masih lama sudah mengajak gladi, sehingga hatipun bergetar menjadi, seolah saya narasumber yang telah lama mengabdi, dengan segudang ilmu yang sudah teruji.. ..

Padahal kenyataannya, ibarat menyeberang sedalam mata kaki saja. Masih jauh ke bawah dasar kali. Nah agar sharing - sharing tidak garing, sengaja  Ppt saya wujudkan pertanyaan - pertanyaan saja.

Hal ini dengan maksud untuk  menggugah semangat keingintahuan dari bapak / ibu yang sudah hebat - hebat. Dari keingintahuan yang besar, diharapkan ada keinginan untuk mencari tahu, belajar bersama - sama belajar di sini, di KBMN 28.

Perlu saya sampaikan juga bahwa ini adalah kali ke dua, saya mendapat kepercayaan untuk mengawal materi Menulis Biografi.

Kenapa saya bisa dipercaya  jadi Narasumber?

Tentulah tidak semudah membalik telapak tangan. Karena saya termasuk  Narasumbet yang naik kelas mulai dari menjadi peserta pelatihan, kemudian menjadi moderator.

Dan..naik lagi menjadi seperti malam ini. Jadi berbeda dengan para Narasumber yang memang dari sononya sudah bagus.

Dari naik kelas ini tentu ada sebab musababnya. Diantaranya ada aksi yang terjadi. Sudahlah Bapak Ibu sudah melirik profil saya yang sudah dibagikan oleh pak Muliadi.

Itulah segelintir aksi saya, yang jika dicermati mungkin bapak Ibu juga menangkap kelebihannya. Ini bukan berarti sombong, tapi menghargai diri sendiri dengan hasil karyanya, juga penting dilakukan,, agar tumbuh rasa percaya diri.

Jelek - jelek mau berkarya, dari pada yang tidak mau Iya kan?...

Ayolah kita lanjut ke materi saja. Karena materi saya adalah Menulis Biografi, maka harus diketahui dulu, "Apa yang dimaksud dengan biografi?

Biografi adalah sebuah narasi atau cerita yang berisi kisah kehidupan seseorang, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Biografi dapat berisi informasi mengenai latar belakang, masa kecil, pendidikan, pekerjaan, pengalaman hidup, dan pencapaian seseorang selama hidupnya. Biografi dapat ditulis dalam bentuk buku, artikel, atau bahkan film dokumenter. Biografi biasanya ditulis oleh seorang penulis atau biografer yang melakukan riset dan wawancara dengan orang yang menjadi objek biografi dan sumber-sumber lainnya untuk memperoleh informasi yang akurat dan lengkap tentang kehidupan orang tersebut.

Kemudian, " Apa tujuan menulis Biografi?"

Ada beberapa tujuan menulis biografi, di antaranya:

1.    Menginspirasi dan memberikan motivasi - Biografi sering kali dijadikan sebagai bahan bacaan yang menginspirasi dan memberikan motivasi bagi pembaca. Kisah sukses dan pengalaman hidup seseorang yang terdapat dalam biografi dapat menjadi contoh bagi pembaca untuk mengatasi rintangan dan mencapai tujuan hidup mereka sendiri.

2.    Merekam sejarah - Biografi dapat menjadi sumber informasi sejarah yang berharga untuk generasi mendatang. Dengan menulis biografi, seseorang dapat merekam kisah hidup orang-orang yang telah berjasa atau mempunyai pengaruh pada masa lampau. Biografi juga dapat merekam suatu periode atau kejadian dalam sejarah.

3.    Memberikan wawasan - Biografi dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih baik tentang seseorang yang menjadi objek biografi. Dengan memahami lebih dalam tentang latar belakang dan pengalaman hidup orang tersebut, pembaca dapat mendapatkan wawasan baru tentang kehidupan dan dunia.

4.    Mengabadikan warisan - Biografi dapat dijadikan sebagai cara untuk mengabadikan warisan seseorang. Biografi dapat membantu memperkenalkan seseorang pada generasi mendatang dan membuat mereka tidak terlupakan.

Selanjutnya "Bagaimana cara / langkah - langkah  menulis biografi. Karena harus mengulik riwayat seseorang. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti untuk menulis biografi:

1.    Lakukan riset tentang orang yang ingin Anda tulis biografinya. Kumpulkan informasi tentang latar belakang, kehidupan awal, pendidikan, karier, pencapaian, dan pengalaman hidup yang menarik. Sumber informasi dapat mencakup wawancara dengan keluarga atau teman dekat, surat, artikel berita, buku, dan sumber-sumber online.

2.    Buat kerangka atau outline untuk biografi. Buatlah daftar peristiwa dan pengalaman penting dalam hidup orang tersebut untuk membantu Anda mengorganisasi informasi.

3.    Tulis pengantar atau pendahuluan yang menarik untuk menarik perhatian pembaca. Pendahuluan harus memberikan gambaran singkat tentang siapa orang tersebut dan mengapa hidupnya layak untuk ditulis biografinya.

4.    Mulai menulis biografi dengan menyelesaikan bagian-bagian yang paling menarik dan relevan. Pastikan untuk memasukkan detail yang menarik dan membuat cerita hidup orang tersebut menjadi hidup.

5.    Organisir konten biografi dalam urutan kronologis, dimulai dari masa kanak-kanak, kemudian ke masa remaja, dewasa awal, dan seterusnya.

6.    Gunakan gaya bahasa yang mudah dimengerti dan tetap konsisten dengan tema biografi.

7.    Berikan gambaran yang jelas tentang perjuangan dan rintangan yang dihadapi, kesulitan dan kegagalan yang dialami, serta keberhasilan dan kebahagiaan yang diraih.

8.    Jangan lupa untuk menyertakan kutipan atau kata-kata orang tersebut yang menarik atau menggambarkan kepribadiannya.

9.    Revisi dan edit biografi secara teratur. Pastikan kesalahan gramatikal dan fakta yang salah dikoreksi.

10. Akhiri biografi dengan kesimpulan yang merangkum hidup orang tersebut dan dampaknya pada dunia atau masyarakat.

Karena seputar biografi mungkin hanya itu yang perlu dicermati. Sekarang kita persandingkan dengan AUTOBIOGRAFI..

Autobiografi adalah kisah atau narasi yang ditulis oleh seseorang tentang hidupnya sendiri, pengalaman-pengalaman penting, dan peristiwa-peristiwa yang memengaruhi kehidupannya. Autobiografi biasanya ditulis dalam sudut pandang orang pertama dan menceritakan sejarah hidup dari awal hingga saat ini. Autobiografi dapat mencakup berbagai topik seperti keluarga, pendidikan, pekerjaan, pernikahan, perjalanan, dan banyak lagi. Autobiografi dapat membantu pembaca memahami pengalaman dan pandangan hidup penulis, dan dapat memberikan wawasan tentang kehidupan dan peristiwa sejarah.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti dalam menulis autobiografi:

1.    Lakukan riset dan persiapan: Mulailah dengan membuat daftar peristiwa penting dalam hidup anda, tempat-tempat yang anda kunjungi, orang-orang yang anda temui, dan pengalaman-pengalaman lain yang mungkin anda ingin masukkan dalam autobiografi anda. Lakukan riset tentang masa lalu anda, termasuk sejarah keluarga, lingkungan sosial, dan kebudayaan saat itu.

2.    Tentukan gaya dan fokus: Setelah anda mengetahui gambaran besar dari hidup anda, tentukan gaya dan fokus untuk autobiografi anda. Anda dapat memilih untuk menulis dalam gaya naratif atau reflektif, dan memilih fokus seperti karier, keluarga, atau perjalanan.

3.    Buat kerangka cerita: Buat kerangka cerita untuk autobiografi anda dengan memilih peristiwa penting dan menempatkannya dalam urutan kronologis atau non-kronologis.

4.    Tulis draf pertama: Mulailah menulis draf pertama dari autobiografi anda berdasarkan kerangka cerita yang sudah dibuat. Jangan khawatir tentang detail atau kesalahan, hanya tulis dengan lancar.

5.    Edit dan revisi: Setelah menyelesaikan draf pertama, edit dan revisi autobiografi anda dengan memperbaiki kesalahan, menambahkan detail dan pengalaman baru, dan memperbaiki struktur dan narasi.

6.    Beri judul dan bagikan: Setelah menyelesaikan revisi terakhir, berikan judul untuk autobiografi anda. Jika ingin dibagikan dengan orang lain, pertimbangkan untuk mencetak atau menerbitkan secara online untuk dapat dibaca oleh publik.

 

Ingatlah bahwa menulis autobiografi dapat memakan waktu, dan dapat melibatkan emosi yang kuat. Oleh karena itu, pastikan untuk meluangkan waktu yang cukup dan mempersiapkan diri secara emosional untuk menulis autobiografi yang baik dan berarti.

Usaha Penerbitan Buku

  Judul   :   Inovasi Penerbitan Buku   Resum ke-   :   30   Resume ke.        : 30 Gelombang        : 28 Hari...