Resume
ke : 14
Gelombang : 28
Tanggal : 8 Februari 2023
Tema : Konsep Buku Non Fiksi
Narasumber : Musiin, M. Pd.
Moderator : Yandri Novita Sari, S. Pd.
Tidak
terasa kita telah memasuki pertemuan ke-14 dari 30 pertemuan. Hal ini berarti
beberapa gerbang lagi akan mengantarkan bapak ibu menuju terbitnya buku solo. Energi positif saling belajar dan antusias
dari peserta KBMN 28 sangat luar biasa. Tentunya akan banyak terbit karya buku
solo yang tak kalah hebatnya. Kepintaran dalam mengemas isi buku tentu menjadi
poin penting, bertujuan agar buku yang dihasilkan menjadi bermakna di setiap
lembarannya. Jika kita berbicara tentang
buku, maka penulis harus mengetahui
bagaimana konsep buku yang akan ditulis.
Selain
memiliki tujuan dan manfaat, konsep buku
juga menjadi strong why penulis agar karya buku yang sedang digarap bisa tuntas
baik berupa buku fiksi maupun buku nonfiksi. Jadi bagi seorang penulis
mengetahui konsep buku sangat penting karna berkaitan dengan pola yang akan
memudahkan proses penulisan buku Bapak Ibuk. Hal ini juga agar Bapak Ibuk
terhindar dari kemandekan ide atau bahasa kerennya terhindar dari virus
writer's block.
Bapak
Ibu pada pertemuan malam ini kita akan mengupas materi tentang Konsep Buku
Nonfiksi bersama Ibu Musiin, M.Pd. Bapak Ibu hebat, sekilas info tentang
narasumber kita pada malam ini. Bu Musiin atau akrab dipanggil Bu Iin merupakan
guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri kelahiran Kota Tahu Takwa Kediri. Selain menjadi penulis, beliau juga Founder
Organisasi Swadaya Masyarakat YAPSI dan juga Founder PT In Jaya.
Kemudian
juga tidak kalah hebatnya, alumni IKIP Negeri Malang ini juga berhasil menempuh
Short Course di SEAMEO RELC di Singapura pada tahun 2015. Baiklah bapak
ibu, izinkan saya Yandri Novita Sari
membersamai Bapak Ibu di KBMN 28 pada malam ini. Oya pakbu, saya
perempuan, tapi sering disangka bapak
dan mas karna nama awal saya Yandri
Saya
juga sama seperti bapak ibu sebagai peserta di KBMN gelombang 25-26 bersama
kakak Purbaniasita, Koko Sim Chung Wei, dan lainnya. Sudah 10 yang dgn karya
non fiksi bu.. Smoga nanti bertambah. Ternyata banyak suhu Bapak Ibu malam ini
kita akan berbagi dengan sahabat-sahabat yang telah berhasil menerbitkan buku
nonfiksi.
Bapak
ibu sebagai penulis pemula, bahkan bisa dikatakan mulai dari nol, saya telah
berhasil mengalahkan tantangan. Bapak ibu, kita mulai dari pengertian tulisan
nonfiksi. Tulisan ini bersifat objektif dan berbasis data dan fakta. Bahasa
yang digunakan juga bersifat denotatif, apa adanya.
Ini
merupakan contoh-contoh tulisan nonfiksi. Nanti di akhir sesi kita beri kesempatan
teman-teman yang berhasil menerbitkan karya nonfiksi, menyampaikan sekilas
karyanya.Saya tidak pernah bermimpi untuk bisa menulis buku, namun ternyata
kelas menulis Om Jay menjadi pembuktian bahwa TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN.
Kata Prof Rhenaldi Kasali, kalau kita berpikir secara Opportunity Based, kita
akan selalu yakin ada pintu di tengah
tembok rintangan. Seperti nasihat Om Jay
“Menulislah setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi.”
Sebagai
alumni kelas menulis Om Jay gelombang 8, saya
juga mendapat kesempatan sekaligus tantangan menulis yang diberikan
Prof. Eko. Kami bersembilan telah berhasil menaklukakan tantangan menulis Prof
Eko dan buku kami telah berhasil dipajang di toko buku Gramedia secara online
maupun offline. Buku karya saya berjudul Literasi Digital Nusantara.
Meningkatkan Daya Saing Generasi.
Saya
telah berhasil mengalahkan ketakutan dari diri saya sendiri. Ketakutan itu
ternyata merendahkan potensi saya untuk
menulis. Saya yakin Bapak Ibu hebat yang ada di kelas ini pasti juga mampu
menjadi pemenang dengan menerbitkan tidak hanya 1 buku namun puluhan buku.
Bapak
Ibu yang luar biasa, ketakutan yang saya rasakan ketika menulis buku adalah
sebagai berikut:
1. Takut tidak ada yang membaca.
2. Takut ssalah dalam menyampaikan pendapat
melalui tulisan.
3. Merasa karya orang lain lebih bagus.
Saya
membaca resume Bapak Ibu, Prof Eko memberi tantangan menulis dengan berbagai
topik yang salah satunya adalah Keterampilan Abad 21. Ini adalah pola penulisan
buku nonfiksi.
Dalam
penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:
1. Pola
Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari
sederhana ke rumit) Contoh: Buku
Pelajaran
2. Pola
Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses. Contoh: Buku Panduan
3. Pola
Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan
pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab
setara)
Proses
penulisan buku nonfiksi terdiri dari 5
langkah, yakni
1. Pratulis
2. Menulis
Draf
3. Merevisi
Draf
4. Menyunting
Naskah
5. Menerbitkan
Langkah
Pertama Pratulis
1. Menentukan
tema
2. Menemukan
ide
3. Merencanakan
jenis tulisan
4. Mengumpulkan
bahan tulisan
5. Bertukar
pikiran
6. Menyusun
daftar
7. Meriset
8. Membuat
Mind Mapping
9. Menyusun
kerangka
Tema
bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah
parenting, pendidikan, motivasi dll. Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah
ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya
1. Pengalaman
pribadi
2. Pengalaman
orang lain
3. Berita
di media massa
4. Status
Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram
5. Imajinasi
6. Mengamati
lingkungan
7. Perenungan
8. Membaca
buku
9. Survey
10. Wawancara
Artinya,
kita tidak akan bisa menulis dengan bagus, jika kita tidak pernah membaca dan
mengupdate pengetahuan kita. Tema yang saya angkat di buku saya adalah
pendidikan. Ide berasal dari berita di media massa, mengamati lingkungan serta diperkuat dari
materi di Prof EKOJI Channel dengan judul Digital Mindset (The Key to Transform
Your Organization) yang tayang pada tanggal 20 Maret 2020
Buku
ini saya tulis di awal pandemi Covid-19. Referensi berasal dari data dan fakta
yang saya peroleh dari literasi di internet. Referensi penulisan buku bisa dari
sumber berikut ini.
1. Pengetahuan
yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
2. Keterampilan
yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
3. Pengalaman
yang diperoleh sejak balita hingga saat ini ;
4. Penemuan
yang telah didapatkan.
5. Pemikiran
yang telah direnungkan
6. Tahap
berikutnya membuat kerangka.
Kerangka
ini saya ajukan ke Prof. Eko dan disetujui untuk melanjutkan ke proses
penulisan.
BAB 1
Penggunaan Internet Di Indonesia
A. Pembagian
Generasi Pengguna Internet
B. Karakteristik
Generasi Dalam Berinternet
BAB 2
Media Sosial
A. Media
Sosial
B. UU ITE
C. Kejahatan
di Media Sosial
BAB 3
Literasi Digital
A. Pengertian
B. Elemen
C. Pengembangan
D. Kerangka
Literasi Digital
E. Level
Kompetensi Literasi Digital
F. Manfaat
G. Penerapan
Literasi Digital Pada Lintas Geerasi
H. Kewargaan
Digital
BAB 4
Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara
A. Keluarga
B. Sekolah
C. Masyarakat
BAB 5
Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet
A. Perkembangan
Gerakan Literasi Digital Di Indonesia
B. Literasi
Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia
C. Membangun
Digital Mindset Warganet +62
Dalam menulis
isi buku berdasarkan kerangka yang dibuat, saya mengikuti nasihat Pak Yulius
Roma Patandean di Channel beliau (https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be
Anotomi
Buku
1. Halaman
Judul
2. Halaman
Persembahan (OPSIONAL)
3. Halaman
Daftar Isi
4. Halaman
Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
5. Halaman
Prakata
6. Halaman
Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
7. Bagian
/Bab
8. Halaman
Lampiran (OPSIONAL)
9. Halaman
Glosarium
10. Halaman
Daftar Pustaka
11. Halaman
Indeks
12. Halaman
Tentang Penulis
Berikut
ini adalah trending topik yang bisa Bapak Ibu gunakan sebagai bahan tulisan
Bapak Ibu. Untuk mengetahu suatu topik menarik atau tidak, Bapak Ibu bisa
mengecek di Google Trends. Ini hasil penelusuran tentang topik Kurikulum
Merdeka. Bapak Ibu bisa melihat bahwa topik tersebut masih cukup tinggi. Ini
berarti jika kita menulis topik tersebut, akan diminati banyak orang.
Bapak
ibu juga membandingkan trend antar topik di google trends. Silakan menggunakan
aplikasi ini sebelum menulis. Demikian sharing pengalaman dari saya. Semoga
ilmu yang sedikit ini bisa membantu Bapak Ibu menaklukkan tantangan untuk
menulis buku nonfiksi. Bapak Ibu sebelum sesi tanya jawab, mohon menuliskan
tindak lanjut dari pembelajaran kita malam ini. Monggo link dishare.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar