Minggu, 05 Maret 2023

Menerbitkan Buku Semakin Mudah Di Penerbit Indie

 

 

 

 

 

 

 

 


Resume Ke     : 23 KBMN Gelombang : 28

Tanggal           : 1 Maret 2023

Narasumber     : Raimundus Brian Prasetyawan, S. Pd

Moderator     : Nur Dwi Yanti, S. Pd.

Tema            : Menerbitkan Buku Semakin Mudah Di Penerbit Indi

Malam ini kita memasuki pertemuan ke 23 KBMN gelombang ke 28 yang kan menyampaikan materi Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. dengan moderator Nur Dwi Yanti, S.Pd. Dengan tema menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indi

Seperti yang kita ketahui, syarat pelatihan ini bukan 30 resume saja. Tapi juga menerbitkan buku solo. Sangat pas malam ini temanya adalah menerbitkan buku semakin mudah di Penerbit Indie

Materi malam ini disediakan agar bapak/ibu memiliki pandangan/wawasan menerbitkan buku. Agar saat menjalani proses penerbitan buku tidak mengalami pengalaman kurang menyenangkan dan agar tidak menemui hambatan.

Perlu dipahami, pada pelatihan ini bapak/ibu berjalan sendiri dalam membuat buku solo. Bapak/ibu menghubungi sendiri penerbitnya dan ikuti panduan/ketentuan dari penerbit tersebut. Disisi lain mungkin ini pengalaman pertama bapak/ibu membuat buku. Maka pertemuan malam ini membantu bapak/ibu agar bisa menjalani langkah menerbitkan buku

Menerbitkan buku sekarang ini semakin mudah karena ada penerbit indie yang menerima naskah tanpa seleksi. Dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, Erlangga, Elex media, Andi, dll.

Penerbit mayor menerapkan seleksi naskah, sehingga belum tentu naskah kita diterima. Memang itu dilakukan agar penerbit mayor mendapat naskah yang benar-benar berkualitas dan diperkirakan akan laku dipasaran.

Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang mencoba mengirim naskah ke beberapa penerbit hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Penolakan naskah menjadi makanan sehari-hari penulis. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama.

Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut

Naskah pasti diterbitkan, proses penerbitan mudah dan cepat, menerbitkan di penerbit mayor bisa lebih dari setahun prosesnya, Kalau di penerbit Indie dalam hitungan bulan saja.

Saya bukan bermaksud bahwa penerbit indie itu lebih baik. Indie maupun mayor punya kelebihan dan kekurangan. Maksud saya adalah menggunakan jasa penerbit indie maupun mayor perlu waktu yang tepat untuk penulis Menurut saya seperti ini:

Untuk penulis pemula yang baru pertama kali akan menerbitkan buku, bisa dicoba mengawali di penerbit indie. Jika bukunya cepat terbit akan menjaga semangat menulis. Akan ada waktunya kita perlu merasa upgrade jika sudah sering menerbitkan di penerbit indie. Tentu kita perlu tantangan lagi dalam menulis. Barulah penerbit mayor tepat untuk penulis yang ingin upgrade.

Beruntung di KBMN PGRI kita juga punya narasumber Prof. Eko Indrajit yang bisa membantu kita untuk tembus ke penerbit Mayor yaitu Penerbit Andi. Jadi begitulah penerbit Indie dan mayor saling mendukung untuk para penulis.

Bagi penulis pemula tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri. Memang  kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya-biaya untuk mendapat fasilitas  penerbitan, atau jika ingin cetak ulang. Tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan.

Saya sendiri sudah menerbitkan 3 buku solo. Semuanya di penerbit Indie. Penerbit Indie ada banyak. Silakan bapak/ibu memilih penerbit berdasarkan selera/kondisi masing-masing. Sebagai tips, berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie:

1.    Biaya penerbitan

2.    Fasilitas penerbitan yang di dapat penulis

3.    Batas maksimal jumlah halaman

4.    Ketentuan dan Biaya cetak ulang

5.    Apakah dapat Master PDF

6.    Jumlah buku yang didapat penulis

Saya disini membantu bapak/ibu menghubungkan ke penerbit yang sudah terpercaya dan terjamin kualitasnya. Sejak Juli 2020 saya membantu peserta KBMN memilihkan dan menghubungkan ke penerbit.

Mengapa saya membantu mengubungkan bapak/ibu ke penerbit indie?

Jadi bapak/ibu tidak merasa sendirian dalam proses penerbitan buku. Ada saya yang mendampingi dan menjawab berbagai pertanyaan seputar proses penerbitan. Sehingga bapak/ibu merasa tenang bahwa buku pasti akan terbit. Saat itu (Juli 2020) saya melihat bapak/ibu peserta yang belum tahu mau menerbitkan buku dimana. saya sampaikan daya tarik penerbit ini:

1.    Biaya terjangkau, tidak perlu sampai jutaan rupiah.

2.    Jumlah maksimal halaman sangat banyak yaitu 280 hal A5. Jadi bapak/ibu tidak kena biaya tambahan halaman walaupun bukunya setebal 280 halaman A5.

3.    Penerbit ini menjualkan buku terbitannya di tokopedia dan shopee.

 

Pesan dari saya, menerbitkan buku perlu waktu untuk proses terbit. Bukan seperti fotokopi yang sehari jadi. Jangan minta ada deadline kapan buku harus terbit. Misalkan karena untuk kenaikan pangkat, buku diminta agar terbit secepatnya

Silakan bapak/ibu perhitungkan waktu proses penerbitan sampai 3 bulan jika ISBN, Karena ISBN sekarang prosesnya ketat. Demikian pemaparan saya pada pertemuan malam ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Usaha Penerbitan Buku

  Judul   :   Inovasi Penerbitan Buku   Resum ke-   :   30   Resume ke.        : 30 Gelombang        : 28 Hari...